Selasa, 09 Oktober 2012

Pentingnya Pendidikan Berkarakter


Dewasa ini anak-anak muda sebagi tunas-tunas baru harapan negara yang nantinya akan menggantikan  untuk memimpin negara ini moralnya sudah sangat memprihatinkan. Bukan Cuma pada kenakalan remaja saja. Sekarang, pergaulan bebas remaja berdampak buruk bagi moral generasi sekarang. Oleh karenanya, memalui pendidikan karakter diharapkan generasi muda dapat membentengi dirinya dalam mengarungi derasnya informasi sekarang ini dengan perubahan budaya bangsa serta lunturnya nilai-nilai luhur bangsa.
Pendidikan yang sekarang seharusnya perlu di upgrade lagi menjadi pendidikan yang bukan saja mencerdaskan aspek kognitif belaka tetapi juga pada ramah afektif.
Setiap bangsa mempunyai karakter budaya yang tidak sama. Karakter suatu bangsa bisa mengalami perubahan bisa kearah yang lebih baik bahkan sebaliknya. Bahkan bisa hilang sama sekali. Hal ini tergantung bagaimana masyarakat tersebut melindungi atau menjaga karakter budaya yang sudah diberikan oleh nenek moyangnya.
Pendidikan karakter terdiri dari dua kata, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Sedangkan karakter yaitu watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Maka pendidikan karakter yaitu proses pewarisan budaya pada generasi muda untuk membentuk kepribadian sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak.
Pendidikan karakter tertuang dalam Uu No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemmapuan dan membentuk watak serta perdaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuha YME, berkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menajdi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sehingga pendidikan karakter sudah menjadi kewajiban yang harus diberikan pada peserta didik dalam segala satuan pendidikan.
Dalam tujuan Pendidikan Nasional, pendidikan karakter merupakangambaran tentang kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh satuan pendidikan, serta menjadi dasar dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa. Pendidikan karakter lebih muda diberikan pada usia dini, hal ini akan mudah diterima dan tersimpan dalam memori anak, akan membawa pengaruh pada perkembangan watak dan pribadi anak hingga dewasa. Menurut Daniel Goleman dalam bukunya Kecerdasan Ganda menyebutkan bahwa kecerdasan emosional dan social dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intelektual hanya sebesar 20%. Untuk itu pendidikan karakter akan meudah diberikan melalui jalur pendidikan, salah satunya adalah pendidikan non formal. Jadi kecerdasan emosional social jauh lebih membawa dampak pada perjalanan hidup bahkan karier anak di kemudian hari.
Pendidikan karakter saat ini memang harus segera dilakukan, mengingat perkembangan masyarakat yang berjalan. Karakter budaya Indonesia yang sudah dikagumi bangsa lain jangan sampai pupus oleh gesekan mental generasi muda yang lebih menyenangi budaya asing. Namun dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia justru menjadi motivasi untuk lebih mencintai budaya bangsa sendiri. Untuk itu pendidikan karakter sudah tidak bisa ditunda.

0 komentar:

Posting Komentar