Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Selasa, 15 Januari 2013

Guru harus berlapang dada



:: GURU HARUS LAPANG DADA ::

Kegagalan dan keberhasilan memang selalu datang silih berganti. Rasa senang dan kecewapun dapat datang secara bergantian. Saya merasa salut banget jika ada guru yang setiap mengajar, selalu memberikan pengajaran yang menarik minat siswa dan sesuai dengan karakter siswa. Bukan pekerjaan mudah memang, karena satu guru harus memikirkan dan mempertimbangkan seluruh karakter semua siswanya. Satu metode yang diterapkan ketika mengajar dalam suatu waktu berhasil, tapi lain waktu tidak begitu mendapat respon yang baik dari siswa. Sehingga terpaksa kita harus berhenti dan mencari metode apa lagi ya yang bisa mendapat respon yang baik dari siswa pada saat itu juga.

Kondisi siswa yang saat proses belajar mengajar memang harus diperhatikan oleh guru. Sama seperti halnya orang dewasa yang kadang mood-nya baik kadang buruk. Siswa pun mengalami hal tersebut, bisa jadi siswa yang keluar pada saar jam pelajaran sedang mengalami kelaparan atau kebosanan yang amat sangat, sehingga mereka memilih untuk pergi ke kantin untuk makanan jajanan yang dijual disana.

Seorang guru pasti akan kecewa jika apa yang diusahakannya diharapkan belum dapat terwujud. Satu hal yang harus kita ingat dalam memberikan pengajaran, bahwa kita tidak bisa mengharapkan mereka berubah dengan cepat dan metode baru yang kita berikan akan langsung diterima oleh mereka. Sebuah perubahan pasti memerlukan waktu yang beragam bagi seseorang, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.

Rasa kecewa kepada siswa harus dikomunikasikan dengan siswa, agar siswa juga mengerti yang diingini oleh sang guru, dan guru jyga bisa memahami kondisi siswa. Setelah itu, sebaiknya rasa kecewa dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi dan intropeksi diri mengenai tujuan mengajar, kondisi diri, kemampuan dan kompetensi diri, serta kadar kemampuan siswa. Jika rasa kecewa masih belum juga terobati, istirahatlah terlebih dahulu beberapa saat, setalah itu memulai hari baru dengan semangat baru yang lebih fresh.
Terus dan selalu semangat untuk para Guru Indonesia!!!