Beribu-ribu tahun sebelum manusia diciptakan Allah, alam
semesta dan semua isinya telah ada. Di atas bumi yang terbentang luas, berdiri
gunung-gunung tinggi, menjadi tiang bumi. Lautan yang membentang, sungai-sungai
yang panjang, hutan belantara dan danau-danau menjadi sumber kehidupan
tanamandan hewan-hewan.
Ada pula binatang. Allah telah menciptakannya dalam ribuan
jenis. Ada yang hidup di air, misalnya ikan. Ada juga burung-burung yang
terbang di udara. Dan yang hidup di darat banyak sekali ragamnya. Ada binatang
yang bisa dimakan dagingnya, ada yang bisa dijadikan tungganga, dan ada juga
yang menghasilkan susu dan madu.
Banyak binatang-binatang yang hidup pada zaman itu sudah tidak
ada lagi di abad ini. Sekarang kita hanya mengetahuinya dari sisa-sisa fosil
yang ditemukan seperti dinosaurus.
Sebelum manusia ada, Allah SWT telah menciptakan malaikat.
Jumlahnya jutaan dan bahkan miliyaran ! Bahkan Rasululloh pernah bersabda bahwa
setiap tetes hujan yang turun selalu disertai malaikat.
Allah menciptakan malaikat dari cahaya. Tugasnya adalah
beribadah dan menjalankan semua perintah Allah. Dari sekian banyak malaikat,
yang kita ketahui namanya hanya sekitar 10 Malaikat.
Waktu hendak menciptakan manusia, Allah SWT mengumpulkan semua
malaikat. Allah berfirman, “sesungguhnya Aku hendak menjadikan Adam sebagai
khalifah di bumi ? Mereka akan membuat kerusakan dan pertumpahan darah.
Sedangkan kami senantiasa bertasbih mensucikan-Mu”.
“Aku lebih
mengetahui apa-apa yang tidak kalian ketahui,” firman Allah.
Tak lama
kemudian Allah SWT menciptakan manusia pertama dari tanah liat kering. Setelah
tubuhnya terbentuk, Allah meniupkan ruh, maka tubuh itu bisa bergerak, hidup,
dan berfikir. Manusia pertama ini bernama Adam dan Allah menempatkannya si
surga.
“Coba, kalau
kalian tahu, sebutkanlah nama benda-benda!” Para malaikat bingung. Mereka
merasa tidak pernah tahu dan tidak mendapat pelajaran tentang hal itu dari
Allah. “wahai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama benda-benda ini !”
Ternyata Adam bisa menyebutkan semua nama benda, satu per satu. Para malaiakat menjadi sadar, inilah kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada Adam si manusia pertama.
Saat itu
pula-lah Alah meminta Allah meminta semua malaikat bersujud di depan Adam. Para
malaikat pun serentak tunduk memberi hormat kepada Adam. Tapi ada satu yang
membangkang dan tak mau bersujud, sehingga disebut iblis. Sebenarnya iblis
termasuk golongan malaikat yang diciptakan Allah dari api. Melihat itu , Allah
langsung mengusir iblis.
Ternyata
jawaban iblis sangat sombong. “Aku lebih baik dari Adam karena Engkau jadikan
aku dari api sedangkan Engkau jadikan Adam dari tanah.”
Allah menjadi
murka karena sikap iblis yang kurang ajar. Iblis diusir dari surga dan tak
boleh kembali lagi. “Sesungguhnya kutukan-Ku ini berlaku sepanjang jaman hingga
hari kiamat!” demikian firman Allah. Iblis ketakutan mendengarnya. Tak
terbayangkan olehnya bagaimana hidup diluar surga.
Hatinya kembali panas membara. Kebencian kepada Adam makin bertambah. Dan sebelum meninggalkan surga, iblis masih sempat berkata kepada Allah, “Ya Allah, Engkau keluarkan aku dari surga karena Adam. Oleh karena itu aku bersumpah akan memusuhi Adam dan semua keturunannya.”
Iblis juga mengatakan bahwa ia tidak ingin sendirian berada di neraka. Ia ingin membawa serta anak-cucu adam. Oleh karena itu selama anak cucu Adam masih hidup, ia akan terus menggoda dan mengajak mereka untuk bersama-sama menentang Allah.