:: Admiral Isoroku Yamamoto ::
Isoroku Yamamoto
merupakan seorang komandan Angkatan Laut Jepang yang pemberani. Bahlan ia,
terkenal sebagai seorang pakar strategi perang laut Jepang teragung. Ia
termasuk diantara para pakar strategi terbaik dalam sejarah. Yamamoto lahir di
Nagaoka, Niigata, Jepang pada 4 April 1884 dan meninggal di Kepluan Salomon
tanggal 18 April 1943 pada usia 59 tahun.
Yamamoto dilahirkan
dari seorang ayah bernama Takano
Sadayoshi, seorang samurai tahap rendah di Nagaoka-Han. Nama “Isoroku” yang
disematkan padanya merupakan istilah Jepang silam yang berarti “56”. Hal ini
merupakan merujuk kepada usia bapaknya ketika Isoroku dilahirkan. Namun, 32
tahun kemudian, Isoroku menambahi nama akhirnya menajadi “Yamamoto”. Yamamoto
merupakan nama tokoh yang dihormati dalam sejarah Jepang.
Karier
Yamamoto dimulai ketika memasuki akademi angkatan laut di Etajima, Hiroshima,
pada tahun 1901, atau saat usianya 17 tahun. Ditempa selama 3 tahun, akhirnya
ia tamat di tahun 1904. Sejarah peperangan pertamanya terjadi setahun setelah
ia tamat dari akademi AL, yakni saat perang Rusia-Jepang di tahun 1905.
Saat usianya 29 tahun, Yamamaoto
diikutkan dalam Universitas Staf Angkatan Laut di Tsukiji, sebuah universitas
yang melahirkan banyak pemimpin. Setelah tamat ditahun 1916, ia dilantik
sebagai tangan kanan skuadron tempur kedua dan diambil sebagai anggota keluarga
Yamamoto. Tiga tahun berikutnya, sampai dua tahun ebrikutnya, ia mengenyam
pendidikan di Harvard University di Inggris.
Yamamoto
memiliki kisah permusuhan dengan Amerika Serikat ketika ia menentang pembuatan
kapal tempur baru dan menentang penjajahan Manchuria serta keinginan militer
untuk bersepakat dengan Jerman. Sikapnya tersebut dibuktikan dengan tindakan
penyerangan pesawat terbang Jepang kepada kapal bersenjata AS, Panay di sunagi
Yangtze pada Desember 1937.
Permusuhan
dengan AS mengalami puncaknya setelah terjadi penjajahan Indochina dan
pembekuan aset Jepang oleh Amerika pada Juli 1941. Yamamoto memusatkan
serangannya ke pangkalan Angkatan Bersenjata Perang Amerika di Pearl Harbour.
Akhirnya, peperangan pun terjadi pada tanggal 7 Desember 1941. (Edwin P. Hoyet,
Yamamoto: The Man Who Planned Pearl
Harbour, McGraw-Hill,1990)
Yamamoto
mengirimkan sekitar 350 kapal terbang yang diluncurkan dari enam kapal induk.
Hasil nya, delapan belas kapal perang AS ditenggelamkan, serangan ini juga
menghancurkan banyak peralatan perang AS.Ini kemenangan Jepang atas AS di Pearl
Harbour. Setelah itu Yamamoto merencanakan penyerangan terhadap Angkatan Perang
AS pada pertempuran Pulau Midway. Namun sayang, rencana tersebut telah diendus
pihak AS melalui komunikasi yang dipintas dan ditranskripsikan. Oleh karenanya
kali ini Jepang kehilangan empat kapal induk dan 3.500 orang prajuritnya.
Setelah kemenangan itu, AS menempatkan pengintai di pulau-pulau kecil di
samudera Pasifik, untuk memonitor pergerakan Armada Kekaisaran Jepang dan
angkatan udaranya.
Pada
14 April 1943, pengintai AS berhasil menyadap laporan menganai rencana lawatan
Yamamoto ke sejumlah wilayah di sepanjang Pasifik Selatan menggunakan kata
sandi “magic” dimana disitu menyebutkan secara pasti mengenai tempat serta
waktu tolak dan tibanya Yamamoto, termasuk jumlah dan jenis pesawat yang akan
membawanya. Yamamoo akan terbang ke Bougainville di Kepulauan Salomon, di
pesisir New Guinea, dengan menggunakan Mitsububishi G4M “Betty” yang merupakan
pesawat pengebom bermesin kembar.
Pasukan
AS yang terdiri satu skuadron (14 pesawat Lockheed
P 38 Lighting) menyerang sekumpulan pesawat yang membawa Yamamoto beserta
10 pesawat Zero Jepang, setelah terjadi kejar-kejaran selama beberapa menit,
akhirnya pesawat AS mampu menghempaskan beberapa peawat ‘Betty”. Tidak
diketahui secara pasti Yamamoto berada dalam pesawat yang mana, namun diketahui
bahwa ia tewas di salah satu pesawat yang jatuh.
0 komentar:
Posting Komentar