--Mengkhawatirkan hal-hal yang Kecil--
(Worrying About Small Things)
Semua teman-temanku yang mempunyai impian besar.
Kita
tidak akan mencapai kebesaran yang kita inginkan dan cita-cita yang kita idamkan
dengan menghawatirkan hal-hal(yang sebenarnya) kecil, memikirkan yang
kecil-kecil, dan melakukan hal-hal yang kecil.
Pada dasarnya ukuran kita ditentukan oleh kualitas
dari fokus diri kita sendiri. Kita harus menerima bahwa, yang kita pikirkan,
menentukan yang akan kita lakukan, dan yang kita lakukan, menentukan yang akan
kita hasilkan. Maka ukuran dan kualitas dari pikiran kita, menentukan ukuran
dan kualitas hasill pekerjaan kita.
Perhatikanlah,
orang-orang yang tidak membangun ukuran dan kualitas dari yang mengisi
pikirannya, akan berteman dalam pergaulan yang meributkan perkara-perkara (yang
sebenarnya) kecil. Tetapi mereka takut menginginkan yang besar, memilih
pekerjaan dan tanggung jawab yang kecil, menyombongkan kelebihan yang sifatnya
kecil dan menjadikan dirinya hanya pantas untuk dihargai kecil pula. Maka
anjuran buat kita semua, adalah agar kita memilih isi bagi pikiran kita, yang
ukuran dan kualitasnya akan mengutamakan kita dalam pergaulan yang baik, dalam
pekerjaan yang baik, dan dalam menghasilkan yang baik.
Kita akan berbakat untuk menjadi pribadi yang
damai dan kuat, jika knda tegas menyikapi yang kecil sebagai yang kecil, dan
yang besar sebagai yang besar.
Dengannya,….ukuran
seseorang akan dinilai dari ukuran dari kekhawatiran-kekhawatirannya. Maka,
khawatirkanlah hal-hal yang besar, yang pencapaiannya atau penyelesaiannya
penting bagi kebaikan banyak orang.
Kekhawatirkan kecil tidak akan pantas menjadi
pengisi kesadaran seorang yang besar, atau dia yang sedang membangun kebesaran
pribadinya.
Ingatlah
sebuah kata bijak, yang nmenyebutkan “Anda hanya sebesar yang Anda khawatirkan”
Mudah-mudahan kita segera menjadi lebih efektif
dalam menyederhanakan pikiran dan perasaan kita, agar kita hanya mengisi
pikiran dan mewarnai perasaan dengan hal-hal yang berpihak kepada kebesaran dan
kejayaan kehidupan kita.
Marilah
kita berfokus memikirkan, merasakan, dan melakukan yang sudah jelas-jelas harus
kita lakukan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dari
masalah-masalahnya. Dan tidak terpikat kepada kesibukan-kesibukan yang
kesenangannya sementara dan tidak penting.
Lakukanlah yang bisa kita lakukan, Serahkan semua
yang berada diluar kemampuan kita, kepada Tuhan YME. Dia adalah sebaik-baiknya
wakil dan penyelesai masalah.
0 komentar:
Posting Komentar